PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menyebut sudah ada 14 tenant yang membeli lahan untuk sektor data center atau pusat data. Adapun DMAS menyediakan lahan sekitar 300 hektare untuk sektor pusat data.
Head of Investor Relations DMAS Ricardo Arif Dharmawan mengatakan perusahaanya memiliki fasilitas jaringan fiber optic atau serat optik secara private untuk mendukung sektor pusat data. Selain itu, DMAS juga bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk menyediakan listrik dengan layanan premium.
Lebih lanjut, ia mengatakan rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) lahan industri dibanderol sekitar Rp2,5 juta sampai Rp3 juta per meter persegi. Sementara untuk pusat data harga yang dipatok lebih tinggi, tetapi ia tidak menyebutkan berapa ASP untuk pusat data.
Ricardo juga menyebut masih ada peluang untuk kenaikan harga dari lahan industri. Hal ini lantaran terdapat banyaknya permintaan lahan industri. Terlebih lagi sudah terdapat 90 hektare permintaan lahan pada awal 2023. Adapun kenaikan harga disebut relatif karena tergantung situasi perekonomian secara makro. Namun, terdapat kemungkinan adanya kenaikan harga sekitar 5 persen sampai 10 persen per tahunnya.
Komentar: DMAS emiten pengembangan
property dan real estate yang memiliki lahan 3.200 hektare yang berlokasi
dicikarang. Akan menyediakan lahan sekitar 300 hektare untuk sektor pusat data.
Pendapatan DMAS pada 9M2022 menurun 4% yoy, kemungkinan di tahun 2023
pendapatan DMAS meningkat melihat pesatnya perkembangan gaya hidup digital di
Indonesia yang mendorong bisnis data center. Terlebih lagi sudah terdapat 90
hektare permintaan lahan pada awal 2023.
Sumber: Bisnis