PT Hillcon Tbk (HILL) memasang target optimistis tahun ini pasca melakukan initial public offering (IPO).
Direktur PT Hillcon Tbk Jaya Angdika, menargetkan pertumbuhan pendapatan HILL tahun ini dapat mencapai 1,5 kali sampai 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Dari sisi bottomline, HILL diharapkan dapat mencetak laba bersih sekitar Rp 700 miliar. Jaya mengungkapkan, Hillcon berhasil meraih pendapatan sekitar Rp 3,2 triliun sampai dengan Desember 2022, dengan laba induk sekitar Rp 300 miliar.
CEO Hillcon Hersan Qiu mengatakan, dengan dilaksanakannya IPO, Hillcon akan berfokus sebagai kontraktor tambang nikel. Keunikan posisi sebagai kontraktor tambang nikel dibanding kontraktor hasil tambang lainnya adalah naik turunnya harga tidak berpengaruh terhadap kinerja Hillcon sebagai penyedia jasa usaha pertambangan.
Dari sisi sektoral, Hersan menyebut bisnis nikel di Indonesia cukup efisien, sehingga prospek ke depannya, terutama dengan utilisasinya sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik, sangat cerah. Dia menegaskan, jangkauan geografis Hillcon memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya di lokasi yang beragam, dan memberi Hillcon keunggulan kompetitif dalam memenangkan proyek di seluruh negeri. Saat ini Hillcon beroperasi di sejumlah lokasi, yaitu di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara.
Sumber: Kontan