PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) optimistis tahun ini bisa kembali memberikan dividen secara kuartalan atau empat kali pada 2023, seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, penjualan sepanjang 2022 diprediksi tumbuh 20% lebih.
Chief Financial Officer Selamat Sempurna (SMSM) Ang Andri Pribadi menyebutkan, biasanya perseroan mengalokasikan lebih dari 45% laba bersih untuk dibagikan kepada pemegang saham. Dia menyatakan, pertumbuhan penjualan tahun lalu sudah tergambar pada laporan keuangan SMSM kuartal III-2022. SMSM mencatatkan total penjualan Rp 3,65 triliun hingga September 2022 atau naik 21% (yoy). Pada periode sama, perseroan mengantongi laba bersih Rp 639 miliar yang naik 30% (yoy).
Sedangkan berdasarkan geografis, penjualan ke luar negeri (ekspor) masih memimpin dengan nilai Rp 2,3 triliun dan dalam negeri tercatat sebesar Rp 1,34 triliun. Namun tahun ini, perseroan menetapkan target pertumbuhan penjualan yang konservatif. Andri berharap, penjualan SMSM tahun ini bisa meningkat setidaknya 5-10% dibandingkan 2022.
Level tersebut dipilih karena banyak pihak yang meramalkan 2023 sebagai tahun resesi global. Belum lagi, kenaikan pendapatan SMSM pada dua tahun sebelumnya sudah menembus 20%. Sehingga dianggap cukup sulit untuk naik lebih tinggi lagi di tahun penuh tantangan ini.
Sementara itu, hingga Februari 2023, Andri mengaku tingkat penjualan SMSM masih relatif baik dengan pertumbuhan sekitar 5% dibandingkan tahun lalu. Belum ada penurunan permintaan atau pesanan sampai sekarang, meski manajemen belum bisa menjamin bagaimana kinerja usaha pada sisa 10 bulan mendatang.
Direksi pun berencana memperbesar pasar ekspor dan domestik. Dari pasar global, Andri mengatakan peluang perluasannya masih besar karena saat ini market share SMSM di dunia masih sekitar 1% dengan penjualan ke 120 negara. Sedangkan di pasar domestik, pangsa pasar mereka sudah mencapai 30%.
Komentar: Pada Q3 2022 pendapatan
meningkat 21% yoy dan laba bersih naik 30% yoy. SMSM rajin membagikan deviden
dalam setahun 4 kali. Perseroan optimis bisa memberikan dividen 4 kali dalam
tahun 2023. DPR 45%, dapat diasumsikan DPS yang di dapat Rp 75 per lembar saham
dan Dividen Yield 5%. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai pembagian
dividen.
Sumber: Investor Daily