PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melanjutkan strategi ekspansi gerai sembari memperkuat penjualan secara online. Emiten pengelola Hypermart ini meyakini bisa menghirup angin segar dari pemulihan industri ritel.
Head of Corporate Affairs Matahari Putra Prima, Fernando Repy, menyoroti dua faktor penting pendorong kinerja industri ritel. Meliputi pemulihan ekonomi dan konsumsi, serta mobilitas masyarakat yang kembali normal.
Guna menjaga keberlanjutan kinerja, MPPA mengusung tiga strategi. Pertama, ekspansi gerai untuk meningkatkan transaksi dan perluasan pasar. Sayangnya, Fernando belum membuka target jumlah gerai baru dan brand ritel apa saja yang akan ditambah MPPA pada 2023. Kedua, mendesain ulang sejumlah gerai dengan format yang lebih compact.
Ketiga, memperkuat saluran penjualan secara online, melalui strategi omni-channel dan marketplace. Strategi ini dinilai ampuh menjaga kinerja MPPA selama pandemi, dengan kontribusi mencapai 15%-16% terhadap total penjualan. Di sisi lain, MPPA pun menjalin kerja sama dengan Perum Bulog terkait pendistribusian cadangan beras pemerintah. Sebagai bagian dari program operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Komentar: Pada kuartal 3 tahun 2022, MPPA mengalami peningkatan pendapatan sebesar 8% dan per Juni 2022, sudah terdapat 199 gerai yang beroperasi. Pada tahun 2023, MPPA memiliki beberapa strategi untuk meningkatkan kembali kinerja dari perusahaan, salah satunya berupa ekspansi gerai untuk meningkatkan transaksi dan perluasan pasar perusahaan, namun masih belumterdapat pernyataan pasti mengenai jumlah gerai yang akan ditambahkan di tahun 2023. Selain itu, strategi MPPA merupakan untuk mendesain ulang beberapa gerai dan juga memperkuat penjualan secara online. Strategi-strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari MPPA secara keseluruhan di tahun 2023 ini.
Sumber: Kontan