Pasca IPO, produsen sarung tangan latex PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) menargetkan pendapatan naik 30% untuk 2024.
Direktur Marketing SURI Engel Stefan mengatakan, pasca IPO ini, SURI menargetkan pertumbuhan naik 30% di tahun depan, hingga berlanjut sampai di tahun 2028. Meskipun saat ini kondisi ekspor produk SURI masih tidak stabil mengingat tensi geopolitik di Timur Tengah masih tinggi.
SURI berkomitmen untuk membantu para masyarakat petani kecil. Bekerja sama sebagai Shamrock Group, SURI telah memulai untuk membantu para masyarakat petani karet di Sumatra Selatan dengan bertindak sebagai offtaker atas hasil pertanian karet dan memberikan harga yang kompetitif bagi petani.
Engel menambahkan, pendapatan SURI mayoritas berasal dari pangsa ekspor Amerika dan akan memperluas pangsa pasarnya ke Eropa. Adapun target dana dari aksi korporasi tersebut sebesar Rp 215,36 miliar, di mana penggunaan dananya sebagian besar untuk menunjang dana belanja modal (capex) yang diproyeksikan dapat meningkatkan penjualan dan laba Maja Agung.
Sedangkan, alokasi capex sebesar 3,11% akan digunakan manajemen untuk pembangunan fasilitas pengolahan limbah, dan sekitar 1,53 persennya akan digunakan untuk pengembangan software penunjang operasional.
Sumber: Kontan