PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengumumkan rencana penambahan modal dengan skema rights issue. Aksi korporasi ini berkaitan dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 6 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya mengungkapkan WIKA berencana melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 92,23 miliar (92.238.374.992) lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Dalam rangka penyehatan keuangan, WIKA melakukan restrukturisasi dengan beberapa stream penyehatan keuangan untuk memperbaiki kinerjanya. Selain itu WIKA juga diamanatkan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan proyek-proyek Ibukota Negara, di antaranya seperti pembangunan proyek jalan tol, sistem penyediaan air minum (SPAM), bendungan, pembangkit listrik, pembangunan smelter, dan proyek jaringan distribusi utama SPAM.
Rencana PMHMETD ini diharapkan mampu memperkuat struktur permodalan WIKA yang menjadi salah satu langkah stream penyehatan keuangan. Sehingga dapat meningkatkan kinerja dan memperbaiki kondisi keuangan. Selain itu dapat mendukung WIKA untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan proyek-proyek Ibu Kota Negara secara tepat waktu.
Sumber: Kontan