PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) telah memenuhi aturan modal inti minimum Rp3 triliun pada 2022. Hal ini diraih setelah aksi penambahan modal melalui skema rights issue perseroan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed.
Kelebihan permintaan tersebut terjadi untuk ketiga kali berturut-turut, setelah pelaksanaan rights issue pada Juni 2021 dan Desember 2021. Dalam aksi korporasi kali ini, perseroan menawarkan 2,61 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp650 per saham.
Aksi korporasi itu membuat perseroan meraih dana segar dari rights issue sebesar Rp1,7 triliun, dan memposisikan modal inti dari BBYB sudah melebihi Rp3 triliun. Pada kuartal III/2022, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp2,25 triliun.
Head of Secretary Bank Neo Commerce atau BNC Agnes F. Triliana mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD VI akan digunakan perseroan untuk memperkuat modal inti, sekaligus sebagai modal kerja pengembangan usaha.
Sumber: Bisnis