Selain IPO, Wulandari Bangun (BSBK) Ternyata Sekalian Konversi Utang Jadi Saham

2022-11-08 14:40:42 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) resmi mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11/2022). Selama masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada 2-4 November 2022, saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik, bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 25,37 kali dari nilai penjatahan terpusat.

BSBK melepas sebanyak 2,75 miliar saham melalui IPO dengan harga penawaran Rp 100 per saham. PT Artha Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini. Bersamaan dalam IPO, perseroan juga melaksanakan konversi utang kepada kreditur sebesar Rp 234,17 miliar dengan harga konversi yang sama dengan harga penawaran yaitu Rp 100  per saham sehingga kreditur mendapatkan saham baru sebanyak 2.341.713.397 saham. Adapun kreditur yang melakukan konversi utang menjadi saham adalah Glory Venture Capital Ltd menjadi pemegang sebanyak 1.312.116.139 saham dan Haddonston Vis Venture Pte Ltd memegang 1.029.597.258 saham. 

Direktur Utama BSBK Christopher Sumasto Tjia menjelaskan, di tahun ini perseroan melakukan corporate action melalui IPO dengan menjual saham baru di BEI. Langkah ini dilakukan guna untuk mendukung sumber pendanaan perseroan dalam mengembangkan usaha perseroan agar target yang telah ditetapkan oleh perseroan dapat terealisasi.

Dengan diperolehnya dana dari hasil penawaran umum perdana saham BSBK, persediaan tanah yang dimiliki oleh Wulandari Bangun Laksana akan meningkat, dan sebagai salah satu sumber pendanaan dalam pengembangan Balikpapan Super Block.


Sumber: Investor Daily

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: