PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menargetkan penyaluran pembiayaan Rp 21 triliun tahun ini. Ada sejumlah strategi yang akan diterapkan BFI Finance untuk mencapai target tersebut.
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, BFI Finance akan melanjutkan langkah yang sudah dirintis di semester I-2023 dan tahun-tahun sebelumnya. BFI Finance akan tetap berfokus pada pembiayaan untuk kendaraan bekas, kemudian alat-alat berat. Sebab, alat-alat berat itu pertumbuhan pasarnya masih lumayan bagus.
Pada tahun ini, pertumbuhan penyaluran BFI Finance untuk alat berat lebih kencang, jika dibandingkan dengan ritel. Alat berat tumbuh sekitar 40% tahun ini dari sisi penyaluran pembiayaan, sedangkan ritel lebih di bawahnya.
Sudjono memproyeksikan pembiayaan pada semester II-2023 akan ditopang pembiayaan kendaraan roda empat dengan pertumbuhan sebesar 70% hingga 75%. Lalu sekitar 15% untuk pembiayaan kendaraan roda dua 15% dan sisanya properti.
Dia pun tak memungkiri pembiayaan akan lebih melambat atau flat di semester II-2023. Sebab, pasar diprediksi akan sedikit jenuh karena tahun lalu pertumbuhan tinggi sekali. Mengenai pemilu, Sudjono menyebut pembiayaan diprediksi lancar, tetapi kalau ternyata bakal berubah arah, akan membuat orang lebih berhati-hati. Dia menyampaikan sejauh ini masih berjalan baik dan tidak ada konstelasi yang tajam.
Sumber: Kontan