SGER Kantongi Peringkat idA- Prospek Stabil, Berencana Rilis Obligasi Rp 500 Miliar

2024-07-08 08:07:44 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – Emiten tambang batu bara PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) mengantongi peringkat idA- denganprospek stabil dari lembaga peringkat Pefindo.

 

Peringkat ini juga berlaku untuk Obligasi Berkelanjutan I yang akan diterbitkan SGER senilai maksimum Rp 1 triliun. Pefindo menyebut peringkat berlaku sejak 24 April 2024 hingga 1 April 2025.

 

Sebagai catatan, SGER berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dengan senilai maksimum Rp 500 miliar, yang akan digunakan untuk pembayaran utang (25%) dan membiayai modal kerja (75%). Surat utang ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I SGER.

 

Analis Pefindo Kresna Wiryawan dan Fella Vina mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan kebijakan keuangan SGER yang konservatif serta struktur permodalan yang konservatif dan proteksi arus kas yang kuat.

 

‘’Peringkat dibatasi oleh diversifikasi produk yang terbatas dan fleksibilitas keuangan yang moderat,’’ ulas Kresna dan Fella dalam laporan rating yang dikutip, Senin (8/7/2024).

 

Lebih lanjut kata dia, peringkat dapat dinaikkan apabila SGER memperkuat profil bisnisnya dengan lebih mendiversifikasi produk-produknya untuk menurunkan eksposur terhadap batu bara dengan tetap mempertahankan marjin keuntungan yang stabil, yang akan berdampak positif terhadap profil keuangan dan fleksibilitas keuangan Perusahaan.

 

Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan apabila pendapatan atau EBITDA Perusahaan menurun signifikan dari target atau apabila Perusahaan menerima utang yang lebih banyak dari yang diproyeksikan untuk membiayai proyek-proyek barunya, yang dapat memperberat profil keuangan Perusahaan.

 

Sebagai catatan, SGER didirikan pada tahun 2008 dan bergerak pada bidang perdagangan komoditas, terutama batubara dan nikel. Perusahaan beroperasi di pasar domestik dan regional, seperti Vietnam, Singapura, China, dan India.

 

Perusahaan juga sedang dalam proses untuk mendiversifikasi usahanya dengan mengembangkan produk nikel, pelet kayu, dan biomassa, serta membangun usaha patungan untuk memproduksi hidrogen peroksida.

 

Per 31 Desember 2023, pemegang saham Perusahaan adalah PT Sumbermas Inti Energi (50,08%), Vivi Ramalyati Hutama (17,35%), Welly Thomas (2,19%), dan publik (30,38%).

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: