PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menyiapkan sejumlah rencana ekspansi untuk menunjang pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang. Salah satu agenda ekspansi tersebut direalisasikan lewat pembangunan pabrik fiberglass-reinforced polymer (FRP) ketiga di Melbourne, Australia dengan kapasitas produksi sekitar 1.200 ton per tahun.
Direktur Impack Pratama Phillip Tjipto mengatakan, pihaknya melihat pangsa pasar yang cukup menarik dan menjanjikan di Melbourne. Lewat pabrik FRP ketiga ini, IMPC memiliki ambisi untuk menjadi market leader produk FRP di Australia.
Bangunan pabrik FRP ini diestimasikan akan rampung pada kuartal pertama tahun 2023 mendatang. IMPC sendiri menyiapkan dana investasi sebesar AUD 1,5 juta untuk pembangunan pabrik tersebut. Dia melanjutkan, untuk mendukung kinerja bisnis perusahaan ke depan, IMPC juga mendirikan pabrik plafon uPVC dengan brand Alderon.
Phillip menambahkan, di kuartal keempat nanti perusahaan akan memulai program customer relationship management. Program ini merupakan upaya perusahaan untuk mewujudkan digitalisasi kanal distribusi kepada konsumen ritel. Di tahun 2022 ini perusahaan membidik target pertumbuhan yang positif. Di mana, secara pendapatan diproyeksikan akan tumbuh 16,7% year on year (yoy) menjadi Rp 2,6 triliun, sementara dari sisi laba bersih ditargetkan sebesar Rp 260 miliar atau tumbuh 23,8% yoy.
Sumber: Kontan