JAKARTA, investortrust.id – PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), pengembang properti berbasis Transit Oriented Development (TOD) mencatat penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 54,42% secara year on year (yoy) menjadi Rp 7,11 miliar di kuartal I-2024.
Pada periode yang sama tahun 2023, ADCP membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,60 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan interim yang dipublikasikan, Selasa (7/5/2024), tertera bahwa, perolehan laba tersebut sejalan dengan jumlah pendapatan usaha yang anjlok sebesar 39,09% secara yoy, menjadi Rp 81,92 miliar di kuartal I-2024, dari sebesar Rp 133,24 miliar pada kuartal I-2023.
Beban pokok pendapatan ikut turun menjadi sebesar Rp 59,97 miliar di kuartal I-2024 dari sebesar Rp 35,52 miliar pada kuartal I-2023. Alhasil laba kotor yang dicatatkan anjlok menjadi sebesar Rp 21,92 miliar dari posisi Rp 35,52 miliar pada kuartal I-2023.
Sementara itu, Perseroan mencatat laba per saham dasar turun menjadi sebesar Rp 0,36 pada kuartal I-2024 dari Rp 0,70 per saham pada periode kuartal I-2023.
Dari sisi neraca tercatat kenaikan total aset menjadi Rp 6,68 triliun per 31 Maret 2024, dibanding sebesar Rp 6,64 triliun pada 31 Desember 2023.
Adapun jumlah liabilitas mengalami kenaikan menjadi Rp 4,10 triliun per 31 Maret 2024 dari posisi Rp 4,04 triliun pada periode 31 Desember 2023.
Sedangkan jumlah ekuitas mengalami kenaikan selama tiga bulan periode tersebut menjadi Rp 2,58 triliun per 31 Maret 2024, dari sebesar Rp 2,57 triliun pada periode 31 Desember 2023.
Pergerakan Harga Saham ADCP:
