Meski kinerja di kuartal pertama masih melesu, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) tetap berupaya mengejar pertumbuhan bisnis di sepanjang tahun ini. Pihaknya berharap akan ada kenaikan pendapatan sekitar 10%-11% dibandingkan realisasi pada tahun 2022.
PRDA mencetak pendapatan sebesar Rp 517,8 miliar di kuartal I-2023. Angka ini lebih rendah 6,87% dibandingkan pendapatan pada kuartal I-2022 yang tercatat sebesar Rp 517,82 miliar. Bersamaan dengan itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga terpantau menyusut 32,12% menjadi Rp 71,42 miliar per akhir Maret lalu.
Direktur Bisnis dan Pemasaran Prodia Widyahusada Indriyanti Rafi Sukmawati mengungkapkan, perusahaan akan berusaha mengejar pertumbuhan kinerja di sisa tahun ini lewat sejumlah agenda bisnis. Salah satunya melalui pengembangan teknologi dan penguatan bisnis digital channel.
Transformasi digital merupakan strategi perusahaan di tahun 2023 dalam menjawab tantangan pasar dan kebutuhan masyarakat. Salah satu manifestasi transformasi digital Prodia adalah dengan meluncurkan aplikasi kesehatan terintegrasi U By Prodia.
Selain fokus pada digital channel, Prodia juga menargetkan untuk bisa meluncurkan 10 test laboratorium baru setiap tahun. Pihaknya akan terus update terhadap pemanfaatan teknologi terbaru laboratorium medis dan dinamika industri layanan kesehatan di Indonesia.
Sumber: Kontan