PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk mengakuisisi 60% saham di PT Huaneng Metal Industry. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memiliki fasilitas high-grade nickel matte yang berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park.
Total pertimbangan nilai Akuisisi yang diusulkan adalah sekitar US$ 75 juta untuk kepemilikan 60% saham MBMA di Huaneng Metal Industry, dengan anak perusahaan Tsingshan memegang 40% sisanya. Teknologi ini mampu mengurangi kandungan besi dan menghasilkan nikel matte dengan kadar tinggi yang mengandung lebih dari 70% nikel.
Secara historis, Huaneng Metal telah mempertahankan tingkat produksi tahunan sebesar 50.000 ton nikel dalam matte. Belakangan ini, produk nikel matte dengan kadar tinggi tersebut telah mencapai margin EBITDA tambahan yang nilainya di atas margin nickel pig iron (NPI) sekitar US$ 2.000 per ton.
Sehingga, rencana akuisisi akan memungkinkan MBMA untuk mentransisikan basis aset RKEF yang lebih besar ke produksi nikel Kelas 1 dan membuka nilai tambah. Manajemen mengatakan, akusisi ini menunjukkan kemampuan MBMA untuk menangkap margin keuntungan tambahan dari produksi dan penjualan nikel matte dengan kadar tinggi, dengan memproduksi berbagai jenis nikel untuk memanfaatkan dinamika pasar.
Sumber: Kontan