Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) berpotensi meraih berkah dari momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ditambah, Pesta demokrasi lima tahunan rakyat Indonesia ini bakal digelar kurang dari satu tahun lagi.
Ketua Umum Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, efek Pemilu terhadap industri tekstil sudah terlihat tapi masih sangat kecil. Lebih lanjut, dengan adanya Pemilu seharusnya aktivitas industri bisa meningkat.
Redma menuturkan, tidak ada strategi khusus menghadapi momentum Pemilu, karena posisi produksi saat ini di bawah 50%. Adapun, Redma bilang saat ini tren bisnis tekstil kondisinya masih sama seperti kuartal IV 2022, masih banyak perusahaan yang belum bisa beroperasi penuh, utilisasi rata-rata dari hulu ke hilir masih di bawah 50%.
Sumber: Kontan