PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melihat prospek sektor konstruksi cukup baik. Hal itu dilihatnya dari pertumbuhan kontrak baru pada awal tahun ini. Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Effendi mengatakan, perolehan kontrak baru sampai Februari 2023 sebesar Rp 2,4 triliun. Sayangnya, ia tidak mengelaborasi lebih jauh terkait hasil tersebut.
Yang jelas, ia memproyeksikan kinerja kontrak baru di tahun 2023 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Apalagi, terdapat sentimen proyek-proyek strategis nasional yang menjadi fokus Pemerintah. Meski begitu, perseroan juga mewaspadai beberapa sentimen yang dapat menghambat perolehan kontrak baru. Salah satunya adalah adanya tahun politik dalam rangka menyambut Pemilu.
Untuk itu perseroan berupaya dengan membidik proyek-proyek yang sesuai dengan bisnis intinya. Secara keseluruhan, pada tahun 2023 PTPP menargetkan pertumbuhan kontrak baru hingga 10%. Adapun tahun lalu, kontrak baru PTPP sebesar Rp 31,19 triliun.
Dari keuangan, tahun ini perseroan juga membidik kenaikan pendapatan sekitar 8%-9% secara tahunan. Sementara untuk laba bersih berkisar 10%-15% dari realisasi laba bersih di tahun 2022. Untuk itu, perseroan juga menganggarkan belanja modal (capital expenditur/capex) sebesar Rp 3,4 triliun. Salah satu penggunaannya untuk pembangunan Tol Semarang-Demak yang ditargetkan dapat beroperasi tahun ini.
Sumber: Kontan