PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan raihan kontrak baru naik 30% sampai 40% di tahun 2023. Sebelumnya, target kontrak baru di 2022 diharapkan mencapai Rp 5,9 triliun.
Corporate Secretary PT PP Presisi Tbk Adelia Auliyanti mengatakan, target kenaikan di tahun 2023 akan menjadi fokus puncak dari pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini mengingat tahun depan akan menjadi awal tahun menjelang Pemilu 2024. Sedangkan dari sektor jasa pertambangan, PPRE melihat dengan adanya pertumbuhan demand untuk kendaraan listrik serta perubahan kearah energi baru terbarukan, maka peluang pertumbuhan sektor jasa pertambangan terutama minerba akan semakin meningkat.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, sejak 2020 PPRE sebetulnya telah merintis cikal bakal lini bisnis baru yang akan menjadi fokus masa depan PPRE yakni pada sektor jasa pertambangan (mining services). Dengan kondisi tersebut, maka tahun 2023 PPRE akan melakukan fokus pasar pada dua lini bisnis yakni mining services dan civilworks.
Adapun, perseroan akan fokus pada proyek jasa tambang nikel maupun batubara pada sektor jasa pertambangan dan proyek APBN sebagai main contractor untuk civil work. Misal pekerjaan tol, infrastruktur jalan, jembatan & Pelabuhan.
Sumber: Kontan