PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) fokus melakukan peremajaan armada truk dan crane di tahun ini. PORT telah menyiapkan belanja modal atau capex, sebesar Rp 100 miliar - Rp 130 miliar.
Paul Krisnadi, Direktur Utama PORT mengatakan, di tahun ini PORT semakin hati-hati dan waspada mengikuti pergerakan ekonomi dunia yang saat ini sangat dipengaruhi oleh konflik Rusia-Ukraina. Untuk mendongkrak atau setidaknya menjaga pendapatan di akhir tahun, PORT akan berupaya meningkatkan efisiensi untuk menutup kenaikan biaya operasional yang terjadi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan laju inflasi, serta pergerakan kurs.
PORT berharap melalui langkah-langkah efisiensi yang sedang dilakukan, PORT bisa terus membalikkan kerugian menjadi membukukan laba bersih pada akhir tahun 2022. Untuk mencapai laba bersih, PORT juga memiliki rencana bisnis di luar pelabuhan yakni peremajaan alat dan jasa engineering. Paul bilang, saat ini rencana tersebut masih dalam proses penjajakan peluang.
Saat ini, PORT mengelola terminal kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Bangkok Thailand. Paul bilang, PORT masih fokus untuk konsolidasi memperbaiki kinerja, membalikkan posisi rugi menjadi untung. Dengan demikian, pihaknya belum ada rencana menambah pelabuhan.
Sumber: Kontan