Kinerja Emiten Tekstil Akan Terhadang Pelemahan Rupiah

2022-11-08 12:07:29 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Badai menghampiri sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Mulai dari pelemahan rupiah, penurunan permintaan pasar yang berujung pada PHK. Research & Consulting Manager Infovesta Utama, Nicodimus Kristiantoro menjelaskan prospek emiten tekstil masih akan terkendala oleh depresiasi rupiah. Mengingat mayoritas emiten TPT masih impor bahan baku. 

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mencatatkan penurunan penjualan. Per September 2022, PBRX mengantongi penjualan US$ 501,96 juta atau turun 1,15% secara tahunan alias year on year (YoY). Penurunan penjualan juga terjadi pada PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) dari Rp 8,95 miliar pada akhir September 2021, menjadi Rp 5,90 miliar di akhir September 2021. Nilai itu turun 34,12% secara tahunan. 

Namun tak semua emiten tekstil bernasib sama dengan PBRX dan HDTX. Misalnya, PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) mencatatkan pertumbuhan penjualan 4,37% yoy menjadi US$ 22,67 juta. Kenaikan penjualan juga terjadi pada PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) sebesar 18,44% yoy menjadi US$ 756,50 juta. Penjualan PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) juga meningkat 19,63% menjadi US$ 316,14 juta. 

Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia menilai kesulitan sektor tekstil datang dari ketergantungan transaksi dengan menggunakan dolar AS. Pasalnya, penggunaan mata uang lokal menjadi salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Meski secara top line mengalami peningkatan, laba bersih para emiten tekstil ini masih tertekan. Dari enam emiten yang sudah merilis kinerja hingga kuartal III-2022, laba bersih ESTI anjlok paling dalam 96,46% menjadi US$ 34,98 ribu. 


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: