PT Harum Energy Tbk (HRUM) melaporkan penyerapan total belanja modal alias capital expenditure senilai US$ 12,9 juta dalam enam bulan pertama tahun 2023.
Capex ini digunakan untuk sejumlah keperluan anak usaha HRUM, yakni penambahan properti tambang di PT Mahakam Sumber Jaya, PT Karya Usaha Pertiwi, dan PT Tanito Harum Nickel Capex juga digunakan untuk biaya pemeliharaan armada tongkang milik PT Layar Lintas Jaya serta pembelian kendaraan dan alat berat.
Direktur Utama HRUM Ray Antonio Gunara menuturkan, pihaknya masih mempertahankan estimasi anggaran belanja modal untuk tahun 2023, yakni sekitar US$ 52 juta. Sebagian besar capex akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan sarana produksi di area tambang nikel.
HRUM memutuskan untuk mengerek target produksi batubara tahun ini seiring dengan moncernya kinerja operasional sepanjang semester pertama 2023. HRUM merevisi produksi batubara HRUM untuk tahun 2023 menjadi 6 juta ton atau sekitar 20% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sebelumnya, HRUM mematok target produksi di angka 5,5 juta ton hingga akhir 2023.
Sumber: Kontan