PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) atau SAP Express menorehkan kinerja yang lesu sepanjang semester I/2023. Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih dan pendapatan. Salah satu penyebabnya yaitu membengkaknya beban biaya angkut dan kurir.
Laba neto SAPX merosot 86,72 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp1,12 miliar dibanding semester I/2022 yang sebesar Rp8,46 miliar. Seiring merosotnya laba bersih, pendapatan perseroan juga tercatat turun tipis 0,93 persen yoy menjadi Rp291,92 miliar dibanding periode sama 2022 sebesar Rp294,69 miliar.
Kendati demikian, beban langsung perseroan terpantau naik 4,60 persen menjadi Rp213,15 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp203,77 miliar. Secara terperinci, beban biaya angkut dan kurir membengkak 81,64 persen yoy menjadi Rp92,61 miliar dibanding semester I/2022 sebesar Rp50,98 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset SAPX naik menjadi Rp269,98 miliar hingga 30 Juni 2023, dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp249,81 miliar. Liabilitas perseroan terpantau naik menjadi Rp99,46 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp80,47 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp170,52 miliar dibanding posisi Desember 2022 sebesar Rp169,33 miliar.
Sumber: Bisnis