PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menargetkan peningkatan kontribusi layanan digital ke total pendapatan. Layanan digital diharapkan berkontribusi sampai 15 persen pada 2023, meningkat dari tahun sebelumnya di kisaran 11—12 persen.
Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Mulianty mengatakan kenaikan tersebut bakal didukung dengan beroperasinya aplikasi kesehatan terbaru Prodia, yakni U by Prodia oleh anak usaha PT Prodia Digital Indonesia (PRDI).
Dia mengharapkan layanan digital menjadi pendorong kinerja baru perusahaan, mengingat Prodia memutuskan untuk menurunkan laju ekspansi cabang klinik dan laboratorium fisik. Untuk 2023, Prodia berencana hanya membuka satu sampai dua cabang baru. Tambahan itu lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 5—7 cabang per tahun.
Dewi juga mengharapkan pertumbuhan U by Prodia bisa berada di atas rata-rata cabang fisik karena jangkauan ke konsumen yang lebih luas. Dia memberi ilustrasi Bahwa target pertumbuhan rata-rata cabang fisik mencapai 20 persen setiap tahunnya. PRDA tercatat mengoperasikan 152 cabang yang tersebar di seluruh provinsi. Perseroan juga mengoperasikan layanan yang bekerja sama dengan beberapa rumah sakit sehingga outlet kumulatif mencapai 276 unit.
Sumber: Bisnis