PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan membidik potensi Wilayah Usaha PT Krakatau Chandra Energi (KCE) yang merupakan satu-satunya penyedia listrik di Wlayah Usaha Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).
Sehingga, PTBA melalui PT Bukit Energi Investama menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Krakatau Chandra Energi untuk melaksanakan rencana kerja sama pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan bidang usaha jasa ketenagalistrikan lainnya. Kesepakatan ini diteken pada 16 Januari 2024 lalu.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Niko Chandra mengatakan lewat nota kesepahaman ini, kedua perusahaan akan membuat skema kerja sama yang akan diatur lebih lanjut. Rencana PTBA juga selaras dengan transisi energi yang dilakukan seluruh dunia, di mana Indonesia mengikuti jejak dunia dengan membidik target nol emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Saat ini PTBA telah menggarap sejumlah bisnis EBT yang kebanyakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Beberapa proyek pembangkit matahari ini akan dikembangkan di lahan bekas tambang milik Bukit Asam. Selain di lahan bekas tambang, Niko bilang pemanfaatan energi surya ini juga dijajaki bersama dengan pihak lain.
Penjajakan kerja sama dengan berbagai pihak pun dilakukan untuk mendorong pengembangan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Di antaranya melalui kolaborasi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) dan berbagai perguruan tinggi.
Sumber: Kontan