Himpunan Industri Alat Berat (Hinabi) melaporkan produksi alat berat sebanyak 8.066 unit pada 2023. Adapun, produksi tahun lalu menjadi capaian terbanyak kedua sepanjang sejarah.
Berdasarkan data Hinabi, produksi alat berat paling banyak terjadi pada tahun 2022 dengan total 8.826 unit. Namun, secara tahunan, dari periode 2022 ke 2023 terjadi penurunan produksi sebesar 8,61%.
Ketua Umum Hinabi Jamaluddin mengatakan produksi alat berat periode tahun lalu didominasi untuk sektor pertambangan, khususnya alat-alat besar seperti hydraulic excavator hingga dump truck.
Penurunan produksi disebabkan peningkatan permintaan untuk alat-alat besar, sementara kapasitas produksi hanya berada di level 40% dari total produksi.
Adapun, permintaan terbanyak yakni untuk alat berat hydraulic excavator sebanyak 6.791 unit, disusul bulldozer sebanyak 727 unit, dump truck 513 unit, dan motor grader sebanyak 35 unit. Permintaan terbanyak dari pertambangan 65%, konstruksi 15%, kehutanan dan agro 20%.
Sumber: Bisnis