PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berencana melakukan refinancing utang senilai Rp 1,1 triliun dengan pinjaman bank. Namun, nilai pinjaman bank yang dibidik belum ditentukan.
Dalam riset BRI Danareksa Sekuritas disebutkan, perseroan kemungkinan opsi untuk mencari pinjaman perbankan demi menutupi utang sebesar Rp 1,1 triliun kepada International Finance Corporation (IFC). Sementara itu tahun ini, VP Head of Investor Relation Surya Internusa Erlin Budiman menegaskan, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,3 triliun, yang akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan proyek Subang Smartpolitan. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2024 dan sudah bisa memberikan pemasukan kepada perseroan.
Sesuai rencana, capex digunakan untuk penyelesaian akuisisi lahan dan juga pengerjaan infrastruktur di Subang Smartpolitan. Pendanaan capex itu berasal dana penjualan pergudangan senilai Rp 500 miliar. Apabila masih kurang, perseroan akan menggunakan pinjaman bank.
Sumber: Investor Daily