PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) telah mengantongi dua proyek strategis di ibu kota negara (IKN) Nusantara. Calon emiten yang tengah mempersiapkan penawaran umum perdana saham alias IPO itu juga membidik tambahan proyek lain di IKN.
Direktur Operasi Berdikari Pondasi Perkasa Tan Franciscus mengemukakan bahwa dua proyek di IKN yang telah diamankan adalah pembangunan fender jembatan pulau Balang dan pembangunan duplikasi jembatan bentang pendek pulau Balang, Kalimantan Timur. Franciscus tidak memerinci nilai kontrak dari kedua proyek IKN tersebut. Namun proyek-proyek tersebut masuk dalam daftar delapan kontrak terbesar yang diterima Berdikari Pondasi per 31 Januari 2022 yang mencapai Rp152,9 miliar.
Franciscus juga memberi sinyal bahwa Berdikari Pondasi akan berpartisipasi dalam proyek infrastruktur lainnya di IKN, mengingat proses tender offer pembangunan terus berlanjut. Franciscus menjelaskan nilai kontrak sebesar Rp152,9 miliar per Januari 2023 dari kedelapan proyek terbesar tersebut setara dengan 28 persen dari target pendapatan BDKR yang dipatok Rp546,7 miliar pada 2023. BDKR menargetkan pendapatan pada 2023 tumbuh 15 persen daripada 2022 yang mencapai Rp476 miliar.
Komentar: BDKR merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan berencana akan IPO di tanggal 1 Maret 2023 dengan kisaran harga saham Rp 188 - Rp 200. Dana yang didapatkan dari IPO serta waran akan digunakan oleh perusahaan sebagai modal kerja seperti pembayaran gaji, pembelian perlengkapan proyek, solar, oli dan aki, dan lainnya. Selain itu, BDKR juga telah mendapatkan dua proyek strategis di IKN Nusantara serta akan mencari tambahan proyek lain di IKN untuk meningkatkan kinerja keuangannya di tahun 2023.
Sumber: Bisnis