PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 197 miliar untuk pembeliaan alat produksi.
Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengatakan, dana capex akan digunakan untuk project greenhouse dan modal penambahan peralatan produksi sera peralatan riset dan pengembangan. Selain itu, SIDO akan terus melakukan pengembangan produk. Akhir tahun lalu, SIDO telah merilis produk rempah baru yaitu Sido rempah untuk bisa memenuhi kebutuhan rempah baik konsumen langsung maupun untuk industri pangan.
David menambahkan, SIDO belum memiliki rencana akuisisi di tahun 2023. Namun tidak menutup kemungkinan dalam rencana jangka panjang untuk melakukan akuisisi jika ada target yang sesuai dan tidak bertentangan dengan bisnis utama. David melihat prospek bisnis SIDO pada tahun 2023 cukup positif dan optimistis akan ada kenaikan pendapatan hingga 15% pada 2023.
Menurut David, potensi pertumbuhan di 2023 didorong beberapa faktor. Yakni, kenaikan upah minimum, kenaikan anggaran bantuan sosial, serta mulai bergulirnya tahun politik. Hal ini akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sido Muncul juga akan menambah jalur penjualan business to business (B to B) untuk produk herbal bahan baku maupun produk aplikasi.
Komentar: Berdasarkan laporan keuangan
SIDO 9M2022 kas dan setara kas sebesar Rp 857 miliar, kas masih sangat cukup
untuk belanja modal pembelian alat produksi. Dengan kas internal yang cukup dan
digunakan untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Ditambah adanya dorongan
kenaikan UMP, kenaikan anggaran sosial, serta mulai bergulirnya tahun politik
yang meningkatkan daya beli masyarakat. Memungkinkan target pendapatan hingga
15% tercapai.
Sumber: Kontan