PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berkomitmen menjawab tantangan dalam mengembangkan pemanfaatan besarnya potensi geotermal di Indonesia.
Presiden Direktur PT Pertamina Geotermal Energy, Ahmad Yuniarto, mengatakan, dalam 10 tahun ke depan, PGE menargetkan dapat meningkatkan kapasitas terpasang energi bersih yang bersumber dari panas bumi hingga dua kali lipat lebih dari yang saat ini dioperasikan oleh PGE. PGE dapat meningkatkan kapasitas terpasang yang dikelola langsung PGE menjadi 1.272MW pada tahun 2027, artinya di tahun 2030 PGE berpotensi untuk bisa memberikan kontribusi potensi pengurangan emisi sebesar 9 juta ton CO2 per tahun.
Indonesia sendiri diprediksi akan merajai pemanfaatan panas bumi di dunia dalam beberapa tahun ke depan. Wood Mackenzie memperkirakan pada 2026, kapasitas terpasang panas bumi Indonesia diprediksi mencapai 5.240 MW. Bahkan pada 2030, kapasitas terpasang geotermal di Indonesia bisa menembus 6.210 MW.
Jumlah itu akan membuat Indonesia menempati posisi pertama di dunia, mengungguli Amerika Serikat yang pada 2026 kapasitas terpasangnya diprediksi mencapai 3.960 MW dan 4.160 MW pada 2030.
Sumber: Investor Daily