Laba bersih PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menurun ketika pendapatan masih mampu menanjak. Sepanjang periode sembilan bulan 2023, MPMX meraih laba bersih sebesar Rp 421,71 miliar, turun 7,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sampai dengan September 2023, entitas usaha milik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini meraup pendapatan neto senilai Rp 10,50 triliun. Meningkat 22,66% dibandingkan pendapatan per September 2022 sejumlah Rp 8,56 triliun. Sejalan dengan itu, biaya pokok pendapatan MPMX ikut terdongkrak sebanyak 22,22% secara tahunan (Year on Year/YoY) menjadi Rp 9,57 triliun.
MPMX mengantongi laba bruto sebesar Rp 931,01 miliar hingga periode September 2023, meningkat 26,95% (YoY). Pada periode yang sama, beban usaha MPMX ikut melonjak 14,38% (YoY) menjadi Rp 652,15 miliar. Selain itu, beban lainnya MPMX ikut melejit 335,77% (YoY) jadi Rp 20,22 miliar.
General Manager Corporate Communication & Sustainability Mitra Pinasthika Mustika Natalia Lusnita menerangkan, lonjakan pendapatan MPMX didorong oleh pertumbuhan dari semua segmen bisnis secara kuartalan dibandingkan kinerja per Semester I-2023.
Sedangkan penurunan laba bersih diakibatkan pada periode sebelumnya ada penyertaan keuntungan yang signifikan dari kemitraan strategis antara MPMX dengan Carro. Meski begitu, Natalia menyatakan bahwa laba MPMX dari bisnis inti masih menunjukkan hasil positif dengan level pertumbuhan 5% (YoY), yang terdorong oleh pertumbuhan dari bisnis sepeda motor.
Sumber: Kontan