PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berbalik rugi sebesar US$61,40 juta atau sekitar Rp951,04 miliar hingga kuartal III/2023. Padahal periode sama tahun lalu KRAS masih membukukan laba bersih sebesar US$80,15 juta (kurs jisdor Rp15.487).
KRAS mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 31,45% menjadi US$1,26 miliar atau setara Rp19,56 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,84 miliar. Pendapatan itu ditopang oleh penjualan produk baja lokal sebesar US$1,02 miliar dan penjualan ekspor sebesar US$54,38 juta.
Secara akumulasi, laba kotor KRAS juga anjlok 44,08% menjadi US$106,79 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$190,97 juta. KRAS juga membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$61,40 juta atau sekitar Rp951,04 miliar. Padahal periode tahun lalu KRAS masih membukukan laba bersih sebesar US$80,15 juta.
Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan KRAS berhasil menurunkan hutang berbunga (interest bearing debt) semula US$1,73 miliar atau setara Rp26,96 triliun pada Desember 2022 menjadi sebesar US$1,48 juta atau setara Rp22,96 triliun. Hal ini karena adanya pembayaran sebagian pokok Tranche A dan Tranche B sebesar US$284 juta.
Sumber: Bisnis