Harga komoditas logam, terutama nikel, berada di zona merah sepanjang tahun 2023. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebagai salah satu pemain komoditas nikel, tetap optimistis bisa mencatat kinerja positif.
Corporate Secretary ANTM Syarif Faisal Alkadrie mengatakan berkaca pada capaian kinerja perusahaan pada 2022, Antam optimistis akan kembali mencatatkan kinerja yang positif di tahun 2023. Hal ini tercermin dari target operasi yang ditetapkan untuk 2023 bagi seluruh komoditas inti perusahaan.
Faisal mengatakan tahun ini meski diterpa kondisi geopolitik, perekonomian global dan lainnya yang memengaruhi tingkat harga dan permintaan komoditas secara umum, Antam meyakini komoditas utama perusahaan tetap memiliki tingkat penyerapan yang baik dan positif. Dia meyakini pemulihan harga akan didukung perkembangan kebutuhan industri.
Pada komoditas nikel kebutuhan industri stainless steel dan EV Battery menjadi pendukung pengembangan. Selain itu, industri alumina dan aluminium yang diproyeksikan bertumbuh juga mendukung pengembangan komoditas bauksit Antam.
Adapun, ANTM menargetkan pada semester kedua 2023 akan mulai mengoperasikan Pabrik Feronikel Antam di Halmahera Timur, Maluku Utara sehingga akan memperkuat kapasitas lini produksi pabrik feronikel Antam eksisting yang saat ini beroperasi di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Sumber: Bisnis