Laba Emiten Low Tuck Kwong (MYOH) Tumbuh 31% Jadi Rp 281 Miliar Tahun 2023

2024-05-06 08:03:03 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – Emiten jasa pertambangan batu bara milik Dato' Low Tuck Kwong, PT Samindo Resources Tbk (MYOH) mencatat pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 31,07% secara year on year (yoy), menjadi US$ 18,41 juta atau sebesar Rp 281,91 miliar (kurs Rp 15.254 per dolar AS) di tahun 2023.

 

Pada tahun buku 2022, MYOH membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 14,07 juta.

 

Berdasarkan laporan keuangan hasil audit MYOH yang dipublikasikan, Minggu (5/5/2024), tertera bahwa, erolehan laba tersebut berbanding terbalik dengan jumlah pendapatan yang justru mengalami penurunan sebesar 4,96% secara yoy menjadi US$ 134,18 juta atau sebesar Rp 2,04 triliun di tahun 2023 dibanding sebesar US$ 141,51 juta di tahun buku 2022.


 

Penurunan pendapatan membuat beban pokok pendapatan ikut turun menjadi sebesar US$ 108,50 juta di tahun 2023 dari sebesar US$ 114,59 juta pada tahuh buku 2022. Alhasil laba kotor yang dicatatkan turun menjadi sebesar US$ 25,67 juta dari US$ 26,91 juta pada tahun buku 2022.

 

Seiring kenaikan laba bersih, Perseroan mencatat kenaikan laba per saham dasar menjadi US$ 0,0084 pada tahun 2023 dari US$ 0,0064 per 31 Desember 2022.

 

Dari sisi neraca tercatat kenaikan total asset menjadi US$ 236,71 juta per 31 Desember 2023 dibanding sebesar US$ 169,48 juta pada 31 Desember 2022.

 

Adapun jumlah liabilitas mengalami kenaikan cukup signifikan menjadi US$ 69,50 juta per 31 Desember 2023 dari posisi US$ 20,84 juta pada periode 31 Desember 2022.

 

Sedangkan jumlah ekuitas selama setahun mengalami kenaikan menjadi US$ 167,20 juta per 31 Desember 2023 dari sebesar US$ 148,64 juta pada periode 31 Desember 2022.  

 

Sebagai catatan, belum lama ini, Perseroan merampungkan akuisisi 74% saham PT Transkon Jaya Tbk (TRJA). Manajemen MYOH sebelumnya mengumumkan bahwa transaksi akuisisi tersebut bertujuan untuk pengembangan bisnis, memperluas jaringan bisnis dan memperkuat posisi bisnis pengendali baru di sektor pertambangan di Indonesia.

 

"Kami percaya bahwa transaksi akuisisi akan meningkatkan nilai MYOH selalu pendendali baru, Transaksi akuisisi ini 8 mewakili perkembangan strategis dan tonggak penting bagi pengembangan bisnis kami,’’ imbuh manajemen.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: