Habiskan Anggaran Rp 1,4 Triliun, PTPP Rampungkan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

2024-05-06 08:01:27 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – Emiten konstruksi pelat merah, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) merampungkan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

 

Bendungan dengan luas 464,63 hektare (Ha) tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun. Proyek ini diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Kamis (2/5/2024).

 

Terdapat 2 paket pekerjaan pada proyek Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk, di mana PTPP sebagai leader pembangunan bendungan paket II.

 


Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II ini adalah proyek Joint Operation antara PT PP (Persero) Tbk dengan porsi 57,5% dan PT Mafri Jaya Abadi dengan porsi 42,5%, berkapasitas tampung sebesar 60,85 Juta M3 dan memiliki luas genangan sebesar 321,51 Ha.

 

Bendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp 577,13 miliar dan masa pelaksanaan dari 2020 sampai dengan 2023. Proyek ini memiliki manfaat untuk irigasi seluas 1.900 Ha, air baku 680 liter/detik, dan untuk mereduksi banjir pada daerah sekitar Sumbawa Barat.

 

PTPP menyebut, bendungan yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 1,4 triliun tersebut dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

 

“Kami bangga dapat menuntaskan pekerjaan pembangunan proyek bendungan tiu suntuk paket II sesuai dengan target, kualitas, dan zero accident. Tentunya peresmian Bendungan Tiu Suntuk Paket II ini menambahkan pengalaman PTPP dalam menyelesaikan proyek-proyek bendungan yang tersebar diseluruh Indonesia, ujar Novel dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, (5/5/2024).

 

Sebelumnya, PTPP sudah menyelesaikan beberapa proyek bendungan yang merupakan Proyek Strategis Nasional yaitu Bendungan Lolak, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Lausimeme, dan Bendungan Tamblang.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: