Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit yang signifikan di sepanjang tahun 2022. Pertumbuhan penyaluran kredit ini tampaknya akan terus berlanjut di tahun 2023.
Ketua OJK Mahendra Siregar menyatakan bahwa pihaknya optimis kinerja sektor keuangan akan positif di tahun 2023. Dia bilang, kinerja kredit perbankan diproyeksikan tumbuh 10% hingga 12%, didukung dana pihak ketiga (DPK) yang ditargetkan sebesar 7% sampai 9%.
Sementara itu, OJK mencatat penyaluran kredit pada tahun 2022 tumbuh sebesar 11,35% jika dibandingkan dengan tahun 2021. Capaian ini lebih tinggi dua kali lipat lebih dari tahun 2021 yang hanya tumbuh 5,25% secara tahunan. Adapun rata-rata pertumbuhan kredit perbankan dalam lima tahun sebelum pandemi yakni dari 2015-2019 hanya mencapai 8,88%.
Pertumbuhan kredit terutama didorong oleh jenis kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 12,17%, lebih tinggi dari 2021 yang tumbuh 6,32%. Sementara kredit investasi tumbuh 12% dibandingkan 4,01% pada 2021 dan kredit konsumsi naik 9,42% dibandingkan dengan 2021 tumbuh 4,67%.
Sumber: Kontan