JAKARTA, investortrust.id – Sebanyak delapan perusahaan telah menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) saham. Delapan emiten tersebut akan listing pekan ini dan pekan depan.
Ke delapan perusahaan tersebut terdiri atas PT Hero Global Investments Tbk (HGII), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Raja Roto Cemerlang Tbk (BRRC), dan PT Ketanix Supra International Tbk (KSIX).
Emiten lainnnya ada PT Brigit Biofarma TeknologiT bk (OBAT), PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dan PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII).
Hero Global (HGII) berencana melepas sebanyak 1,3 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham, sehingga total dana yang bakal diraup Rp 260 miliar. Dana tersebut sebagai setoran modal ke anak usaha untuk pengembangan pembangkit Listrik tenaga air dan pembangkit Listrik tenaga minihidro. Penawaran saham HGII berlangsung 3-7 Januari 2025 dan pencatatan saham perdana di BEI ditargetkan pada 9 Januari 2025.
Emiten kedua yang tengah melakukan penawaran saham adalah Raharja Energi (RATU). Emiten ini akan melepas sebanyak 543,01 juta saham (terdiri atas 190,05 juta saham baru yang diterbitkan dan sebanyak 352,95 juta saham divestasi) dengan harga pelaksanaan Rp 1.150, sehingga total dana yang bakal diraup Rp 624,46 miliar yang terdiri atas Rp 218,56 miliar dari penerbitan saham baru dan Rp 405,90 miliar divestasi saham RATU.
RATU menggelar masa penawaran umum 2-6 Januari dan target listing perdana di BEI pada 8 Januari. Sedangkan dana hasil IPO saham anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini akan digunakan untuk mendanai modal kerja perusahaan anak, perusahaan asosiasi, dan perseroan.
Raja Roti (BRRC) juga menggelar penawaran umum perdana saham pada 3-7 Januari dan listing perdana di BEI ditargetkan pada 9 Juli 2025. BRRC melepas sebanyak 291,50 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 210, sehingga total dana bakal diraup Rp 61,21 miliar. BRRC juga menerbitkan sebanyak 145,75 juta waran seri I yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada pemegang saham dengn rasio 2:1.
Penawaran umum saham selanjutnya dilakukan Kentanix Supra (KSIX) dengan target melepas sedbanyak 320,67 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 452, sehingga total dana yang bakal diraup Rp 144,94 miliar. Saham ini ditawarkan 2-6 Januari 2025 dan target listing di BEI pada 8 Januari 2025.
Emiten selanjutnya adalah Brigit (OBAT) yang tengah melakukan masa peanwaran umum perdana saham 3-9 Januari 2025. Perseroan berencana melepas sebanyak 170 juta saham (28,33%) dengan harga pelaksanaan Rp 350 per saham, sehingga total dana yang bakal diraup Rp 59,50 miliar. Saham OBAT bakal listing di BEI pada 9 Januari 2025.
IPO saham juga tengah dilakukan Delta Giri (DWGW) dengan melepas sebanyak 882,35 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 230 per saham, sehingga total dana yang bakal diraup Rp 230 per saham. Penawaran saham DWGW dilakukan pada 3-9 Januari 2025 dan listing di BEI ditargetkan pada 13 Januari 2025.
Penawaran saham juga tengah dilakukan emiten Bangun Kosambi (CBDK) atau CBD PIK2 dengan target dana Rp 2,30 triliun. Perseroan akan melepas sebanyak 566,89 juta saham CBDK dengan harga pelaksanaan Rp 4.060 per saham. Masa penawaran emiten yang dikendalikan Grup Agung Sedayu dan Grup Salim ini digelar 3-9 Januari 2025 dan listing di BEI ditargetkan 13 januari 2025.