PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) perlahan mulai menunjukkan peningkatan kinerja setelah sempat tertekan akibat pandemi Covid-19.
Direktur Utama Hotel Sahid Jaya, Hariyadi Sukamdani menjelaskan di awal pandemi perseroan mengalami occupancy rate terendah selama 4 dekade beroperasi akibat pembatalan massal pemesanan kamar dan tempat acara, yaitu sebesar 30,52 persen.
Pada 2021, tingkat hunian Hotel Sahid naik menjadi 34 persen seiring kenaikan pendapatan sebesar 24,8 persen menjadi Rp69,42 miliar, dari Rp58,5 miliar pada 2020. Pendapatan tersebut dikontribusi oleh penjualan kamar serta makanan dan minuman. Di sisi lain, laba kotor SHID turun 6,41 persen senilai Rp46,51 miliar dibandingkan Rp49,7 miliar pada tahun sebelumnya. Tarif kamar rata-rata naik 0,03 persen, namun tingkat hunian atau occupancy rate relatif stabil dengan kenaikan 11,4 persen.
Sedangkan, tingkat hunian Hotel Sahid Jaya saat ini sekitar 50 persen hingga 60 persen, dan diharapkan solid di posisi 60 persen hingga akhir 2022. Untuk meningkatkan kinerja, Hotel Sahid Jaya menerapkan strategi utama dan memanfaatkan peluang, yakni meluncurkan serangkaian inisiatif produk dan layanan baru, serta menerapkan harga yang kompetitif.
Sumber: Bisnis