PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) mengungkapkan beberapa hal yang menjadi pertimbangan perseroan dalam memproduksi komponen kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Direktur AUTO Wanny Wijaya mengatakan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia masih rendah, meskipun saat ini kendaraan listrik tengah menjadi tren sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon. Menurutnya, perlu adanya dukungan pemerintah untuk meningkatkan penetrasi kendaraan listrik, terutama terkait harga mobil listrik yang masih relatif mahal.
Selain itu, sebagai produsen komponen otomotif, AUTO juga masih menunggu para agen pemegang merek untuk meluncurkan mobil listrik. Kendati demikian Wanny mengatakan, Astra Otoparts memiliki strategi untuk menjajaki peluang bisnis di segmen kendaraan listrik, salah satunya dengan menyediakan fasilitas infrastruktur pengisian daya mobil listrik melalui Astra Otopower.
Sejauh ini AUTO 7 lokasi charging station Astra Otopower yang mencakup area Jabodetabek. Lokasi charging station tersebut ditempatkan di rest area, atau tempat yang banyak populasi mobil listrik. AUTO pada kuartal I/2023 telah menyerap Rp133 miliar dari total belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp500 miliar yang telah dianggarkan tahun 2023 ini.
Belanja modal tersebut dipergunakan diantaranya untuk menjajaki peluang bisnis di segmen kendaraan listrik, salah satunya dengan menyediakan fasilitas infrastruktur pengisian daya mobil listrik Astra Otopower.
Sumber: Bisnis