PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) dipastikan akan memperkuat kemampuan produksi pupuknya pada 2023.
Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur Yahya Taufik mengatakan, upaya peningkatan produksi pupuk gencar dilakukan SAMF semenjak perusahaan ini mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 2020 lalu.
Memasuki tahun 2023, SAMF bakal kembali meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 700.000 ton. Hal ini bisa terpenuhi mengingat SAMF telah melakukan penambahan mesin NPK Line 3 di Pabrik Mojokerto II dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Dengan demikian, pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi 200.000 ton per tahun.
Manajemen SAMF pun menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 369 miliar pada 2023. Selain untuk menuntaskan penambahan kapasitas pada pabrik di Mojokerto, capex tersebut juga akan dipakai SAMF untuk mempersiapkan penambahan kapasitas pabrik perusahaan di Medan dan Sampit.
Peningkatan kapasitas produksi ini dilakukan SAMF guna memenuhi kebutuhan pupuk non subsidi yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Tahun 2022 lalu, kebutuhan pupuk non subsidi di Indonesia mencapai 20,14 juta ton atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 19,56 juta ton.
Sumber: Kontan