JAKARTA, investortrust.id – Emiten tambang batu bara milik pengusaha Happy Hapsoro, suami Ketua DPR-RI, Puan Maharani, PT Singaraja Putra Tbk (SINI) mengumumkan rencana operasional anak usahanya, PT Pasir Bara Prima (PBP).
Dalam aktivitasnya, PBP yang bergerak dibidang pertambangan batu bara, telah bekerjasama dengan PT Petrosea Tbk (PTRO) sebagai Kontraktor Jasa Penambangan di area tambang milik PBP.
“Kerja sama ini disepakati melalui penandatanganan Term Sheet Perjanjian Jasa Penambangan antara kedua belah pihak ditanggal 27 Maret 2024,” ulas Direktur Utama PT Singaraja Putra Tbk, Erick Tonny Tjandra, dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Jumat (5/4/2024).
Dijelaskan, ruang lingkup pekerjaan meliputi penggalian lapisan penutup dan pengupasan batu bara, dengan estimasi produksi lapisan penutup dengan total sebesar 240 juta BCM dan produksi batu bara sebesar 26 juta Ton mulai dari tahun 2024 sampai 31 Desember 2032 atau sembilan tahun.
Bagi SINI, dengan beroperasinya PT Pasir Bara Prima yang direncanakan akan memproduksi batu bara dengan kualitas GAR 5.000 sebanyak 26 juta ton selama 9 tahun (2024 sampai 2032) dapat menghasilkan pendapatan sebesar US$ 1.950.000.000 (dengan asumsi harga pasar yang berlaku saat ini sebesar USD 75 per Ton) atau setara dengan Rp 30 triliun.
‘’Nilai tersebut menggunakan kurs USD 1 = Rp.15.500. Sehingga akan berkontribusi positif yang sangat besar kepada Perseroan maupun stakeholder,’’ imbuhnya.
Sebelumnya, Mining and Mine Services Director PT Petrosea Tbk Iman Darus Hikhman mengatakan, penandatanganan term sheet perjanjian ini merupakan salah satu wujud nyata dari ekspansi bisnis Petrosea yang mulai merambah ke area Kalimantan Tengah.
“Berbekal pengalaman lebih dari 52 tahun sebagai perusahaan multidisiplin jasa pertambangan dan EPC terintegrasi, Petrosea fokus pada implementasi strategi bisnis yang mengedepankan operational excellence, continuous improvement dan penerapan digital technology solutions secara berkelanjutan,” ujar Iman Darus Hikhman, dalam keterangan resmi, Rabu (3/4/2024).