Di tengah kabar IPO PT Merdeka Battery Materials (MBM), analis memperkirakan kinerja PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga tumbuh positif di 2023 didorong beberapa proyek yang dikerjakan.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan memaparkan, salah satunya Pabrik peleburan Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF), smelter Zhao Hui Nickel (ZHN) yang diestimasi mulai produksi pada kuartal III 2023 dan menghasilkan sekitar 25 ribu ton nikel, sebelum mencapai produksi optimal sebesar 48 ribu ton pada tahun 2024. Selain itu, dari tambang nikel Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang akan mulai memproduksi limonite tahun depan dengan kapasitas 7 juta ton yang diperkirakan mulai beroperasi pada kuartal II 2023.
MDKA telah menginvestasikan US$ 131 juta hingga saat ini untuk rinci pekerjaan kelayakan dan perusahaan berharap JORC akan selesai pada kuartal I 2023.
BRI Danareksa memproyeksikan pendapatan MDKA tahun ini mencapai US$ 1,65 miliar. Sementara laba bersih sebesar US$ 155 juta dengan EBITDA US$ 508 juta. Hasan juga melihat prospek MDKA positif didorong dari sentimen ESG lantaran memproduksi dua produk utama yang akan diuntungkan dari transisi energi hijau, yaitu nikel dan tembaga.
Sumber: Kontan