PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menggelar pemecahan nilai saham atau stock split.
Adapun pemecahan nilai saham dengan rasio 1:2, artinya satu saham yang saat ini di pegang oleh investor akan dipecah menjadi dua saham.
Rudi As Aturridha, Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjelaskan Bank Mandiri melaporkan hal-hal mengenai rencana aksi korporasi ini. Bank Mandiri berencana melakukan aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) sesuai dengan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tanggal 03 Februari 2023.
Nilai nominal lama saham Bank Mandiri Rp 250 per saham dengan perubahan menjadi Rp 125/saham. Adapun jumlah saham setelah stock split menjadi 93,33 miliar saham dari sebelum stock split sebanyak 46,66 miliar saham. Adapun jadwal pemecahan nilai nominal saham akan efektif pada 10 April 2023.
Komentar: BMRI akan melakukan aksi korporasi dengan rasio 1:2
atau 1 saham menjadi 2 saham, aksi ini meminta persetujuan terlebih dahulu pada
RUPS 14 Maret 2023. Sebelumnya BMRI sudah pernah melakukan aksi korporasi stocksplit
pada tahun 2017 dengan rasio 1:2 dengan harga saham setelah stocksplit dia ngka
Rp 6.700. Pemecahan saham ini biasanya untuk meningkatkan likuiditas
perdagangan saham Bank Mandiri dengan meningkatkan jumlah unit yang beredar.
Yang kedua untuk memperluas distribusi kepemilikan saham, sehingga bisa optimal
untuk menjangkau berbagai lapisan investor.
Sumber: Kontan