PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan turut serta dalam tender untuk pembangunan Tol Demak-Tuban. Meski demikian, WKST tidak akan ikut dalam konsorsium Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) proyek tersebut.
SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan secara umum pihaknya akan ikut dalam tender pembangunan konstruksi pembangunan Tol Demak-Tuban. Namun, Ermy belum bisa membeberkan nilai tender konstruksi tersebut.
Ermi mengatakan Tol Demak-Tuban belum masuk dalam rencana investasi baik WSKT maupun Waskita Tol Road selaku anak usaha. Ia mengatakan saat ini grup Waskita akan fokus untuk melakukan program kemitraan strategis atau strategic partnership dan menyelesaikan ruas yang sudah ada.
Adapun kemitraan strategis dilakukan dengan melepas lima ruas tol WSKT hingga 2025. Ruas tol tersebut adalah tol Pemalang-Batang, Depok-Antasari, Pasuruan-Probolinggo, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Sementara untuk ruas kelima WSKT masih mengkaji antara Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, atau Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan.
Sementara ruas yang menjadi fokus untuk segera diselesaikan adalah Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Kapal Betung dan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. Adapun WSKT telah mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp3 triliun untuk menyelesaikan dua proyek tersebut. Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Kapal Betung Dengan mendapat alokasi dana hingga Rp2 triliun dengan target penyelesaian Maret 2023. Kemudian Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dialokasikan Rp1 triliun yang ditargetkan selesai Juni 2023.
Komentar: WSKT akan turut serta dalam pembanguna
Tol Demak-Tuban. Belum dapat dipastikan nilai tender konstruksi tersebut,
tetapi diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun. Sementera itu,
untuk focus WSKT sendiri akan segera menyelesaikan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Kapal
Betung dan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi. WSKT mendapatkan penyertaan modal
negara (PMN) senilai Rp 3 triliun untuk menyelesaikan 2 proyek tersebut dan
ditargetkan selesai tahun ini.
Sumber: Bisnis