JAKARTA, investortrust.id –PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak usahanya PT Tanito Harum Nickle akan menambah saham di PT Harum Nickle Industry (HNI). Aksi tersebut dilakukan dengan mengoversi piutang senilai Rp 4,22 triliun menjadi saham HNI.
Dirut HRUM Ray A Gunara dalam penjelasan resminya menyebutkan bahwa Tanito Harum mengoversi piutang Harum Nickle senilai Rp 4,22 triliun menjadi saham. Aksi tersebut akan membuat modal disetor HNI meningkat dari Rp 259,01 miliar menjadi Rp 4,30 triliun.
“Tanito mengambil seluruh saham baru atau sebanyak 4,04 juta saham yang diterbitkan HNI. Pengambilalihan saham tersebut menjadikan Tanito tetap sebagai pemegang 99,99% saham HNI,” tulisnya dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/12/2024).
Manajemen HRUM menyebutkan bahwa transaksi ini bertujuan untuk meningkatkan struktur permodalan Harum Nickle (HNI). Aksi ini juga bagian dari kegiatan investasi Tanito dan bagian dari implementasi perluasan kegiatan usaha perseroan ke industry nikel sebagai bentuk strategi diversifikasi.
Lebih lanjut, manajemen HRUM menyebutkan, nilai konversi utang menjadi saham tersebut melebihi 20% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan kinerja keuangan per 31 Maret 2024, sehingga transaksi tersebut dikategorikan sebagai transaksi material.
Harum Nickle Industry (HNI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi pertambangan, pengolahan, dan pemurnian nikel. Sedangkan Tanito Harum Nikcle Industry merupakan perusahaan holding yang berinvestasi pada pertambangan dan pengolahan nikel yang dikendalikan penguasaha Kiki Barki.
Grafik Saham HRUM