Ekspor sempat Tertunda, Amman Mineral (AMMN) Giat Kejar Target

2023-10-04 08:04:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) membukukan laba bersih US$ 118,8 juta atau setara Rp 1,83 triliun pada semester I-2023, turun 78,85% dibanding periode sama tahun lalu.

Penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tersebut, sejalan dengan berkurangnya penjualan bersih perseroan dari US$ 1,38 miliar pada semester satu tahun lalu menjadi US$ 580,52 juta akibat cuaca buruk dan kendala ekspor.

Menurut manajemen AMMN, konsentrat tersebut disimpan di gudang penyimpanan hingga izin ekspor baru diberikan pada Juli 2023. Adapun, pada tanggal 24 Juli 2023, Amman mendapatkan izin ekspor yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan untuk mengekspor konsentrat. Izin ekspor konsentrat sebanyak 900.000 metrik ton basah (wet metric ton/wmt) berlaku mulai 24 Juli 2023 hingga 31 Mei 2024.

Menurut manajemen Amman Mineral, tak lama setelah menerima izin tersebut, perseroan berhasil menjual persediaan empat bulan dalam waktu enam minggu. Manajemen Amman Mineral berharap untuk kembali ke kinerja keuangan yang lebih kuat pasca H1/2023 yang penuh tantangan dan tetap berada di jalur yang tepat untuk menghasilkan kinerja H2/2023 yang lebih kuat dan mencapai target FY2023.

Adapun target 2023 Amman Mineral di antaranya produksi konsentrat 610.000 metrik ton kering, produksi tembaga 337 mlbs (juta pon), dan produksi emas 529 koz (kilo ons). Per semester I-2023, realisasi produksi tembaga 134 juta pon dan tembaga terjual 76 juta pon dengan harga bersih tembaga US$ 4,48/pon. Sementara produksi emas 172 kilo ons dan emas terjual 119 kilo ons dengan harga bersih emas US$ 2.004/ons).


Sumber: Investor Daily

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: