PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) optimistis laju bisnisnya bakal mencapai hasil positif hingga akhir tahun nanti. Manajemen GEMA tak memerinci berapa tepatnya pertumbuhan kinerja yang diincar tahun ini, namun pihaknya meyakini akan ada peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2022.
Bisnis GEMA sudah menunjukan pertumbuhan pada periode semester pertama. Pendapatan neto GEMA berhasil tumbuh 9,94% year on year (yoy) menjadi Rp 551,05 miliar. Sedangkan pada posisi yang sama tahun sebelumnya, pendapatan neto tercatat Rp 501,21 miliar.
Direktur Utama GEMA Pulung Peranginangin menyebutkan, katalis bisnis GEMA di tahun ini didorong oleh peningkatan investasi para perusahaan, termasuk untuk kebutuhan furnitur ruang kerja maupun ruang usaha. Seiring dengan mulai pulihnya keyakinan pebisnis terhadap situasi ekonomi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat, GEMA akan fokus memperluas pasar untuk meningkatkan pendapatan dengan perbaikan dalam bisnis proses dan juga bisnis model.
Di tahun 2023 ini, Gema Grahasarana (GEMA) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 15 miliar. Paulung menuturkan dana capex tersebut digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan produksi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk.
Sumber: Kontan