PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menargetkan kenaikan pendapatan dan laba 30% di tahun ini jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.
Direktur TPMA Rudy Sutiono mengatakan untuk mendukung tercapainya target tersebut, TPMA telah menambah kapal baru secara bertahap sejak tahun 2022.
TPMA menyediakan capital expenditure (capex) atau dana belanja modal sebesar US$ 38 juta untuk membeli 5 set kapal untuk perusahaan dan 15 set kapal untuk anak usaha, yakni PT Trans Logistik Perkasa. Namun, Rudy mengatakan perlambatan penyelesaian 5 set kapal tersebut. Penyebabnya karena ketersediaan bahan baku yang terdampak salah satunya dari perang Ukraina dan Rusia.
Rudy menambahkan, di semester kedua tahun ini, TPMA belum memiliki target ekspansi dan masih akan fokus pada kerja sama di anak perusahaan, Trans Logistik Perkasa. Terkait persaingan dalam industri pelayaran, Rudy optimis perusahaan yang sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun ini dapat unggul di industri pelayaran.
Sumber: Kontan