PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) melakukan ekspansi portofolio ke industri di luar batubara. TRJA menyasar penyewaan kendaraan untuk keperluan di industri nikel, mineral, infrastruktur dan energi terbarukan. Sampai dengan saat ini, TRJA sudah mengantongi kontrak dengan industri non batubara sebesar Rp 272 miliar. Namun sayang, Head Corporate Communication & Relation TRJA Geraldine Simanjuntak tak memerinci dari industri mana saja kontrak tersebut berasal.
Tanpa menyebutkan secara detail berapa targetnya, pihaknya meyakini nilai kontrak dari industri non batubara ini akan terus bertambah ke depannya. Demi menunjang agenda ekspansinya tersebut, TRJA juga sudah mendirikan kantor perwakilan di Morowali yang bertujuan untuk memudahkan konsumennya di industri nikel.
TRJA menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 500 miliar - Rp 600 miliar pada tahun ini. Sumber capex merupakan kombinasi dari pembiayaan leasing dan kas internal. Sedangkan untuk laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih TRJA naik tipis menjadi Rp 20,71 miliar. Di mana, per akhir Juni 2022 angkanya tercatat senilai Rp 20,51 miliar.
Sumber: Kontan