PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan laba periode berjalan sebesar Rp698,4 miliar per semester I-2023, mencerminkan pertumbuhan 139,6% dibanding periode yang sama tahun 2022 yang tercatat Rp291,5 miliar.
Sementara itu posisi pendapatan neto tercatat tumbuh 15,3% menjadi Rp7,97 triliun di semester I-2023. Pertumbuhan pendapatan didorong oleh peningkatan volume penjualan dan kenaikan harga semen. Sepanjang semester I-2023, INTP berhasil membukukan volume penjualan (semen dan clinker) sebesar 8.360 ribu ton, lebih tinggi 673 ribu ton atau 8,8% dari volume Semester I-2022.
Sekretaris Perusahaan INTP, Dani Handajani mengatakan, dari total penjualan semen itu kontribusi penjualan semen domestik tercatat sebesar 8.061 ribu ton, lebih tinggi 539 ribu ton atau 7,2% dibandingkan posisi semester 1-2022.
Porsi penjualan ekspor tercatat meningkat 81,4% dari 165 ribu ton menjadi 299 ribu ton di Semester 1-2023. Sementara itu terkait beban, INTP mencatat Beban Pokok Pendapatan tercatat naik menjadi Rp5,54 triliun, lebih tinggi 7,7% terutama karena kenaikan biaya bahan baku dan biaya overhead manufaktur.
Namun, perseroan mendapatkan manfaat yang signifikan dari harga batu bara yang lebih rendah di tahun ini yang diimbangi oleh depresiasi Rupiah terhadap USD. Margin Laba Bruto meningkat dari 25,6% menjadi 30,5% pada Semester 1-2023.
Sumber: Investor Daily