Laba Produsen Beras Topi Koki (HOKI) Naik jadi 30 Kali Lipat, Kok Bisa?

2024-07-04 08:18:18 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – Produsen beras merek Topi Koki, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat kenaikan naik 30 kali lipat pada kuartal I-2024 dibandingkan periode sama tahun lalu.

 

Buyung Poetra mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,16 miliar sepanjang Januari-Maret 2024. Jumlah ini terhitung naik 2.963% dibandingkan laba bersih kuartal I-2023 sebesar Rp 479,36 miliar.

 

Peningkatan laba bersih yang signifikan tersebut, didukung penjualan yang mencapai Rp 500,11 miliar atau meningkat 15,6% secara year on year (yoy) dari Rp 432,6 miliar pada periode sebelumnya.

 

“Besar harapan kami, bahwa kinerja kuartal pertama yang sangat baik ini akan menjadi landasan awal dari suatu kinerja kuat yang terus bertumbuh positif secara berkesinambungan,” terang Direktur Buyung Poetra Sembada, Budiman Susilo secara tertulis, Rabu (3/7/2024).

 

Dilihat dari laporan keuangan tidak diaudit (unaudited) periode tersebut, beban pokok penjualan produk-produk HOKI naik 12,25% (yoy) menjadi Rp 458 miliar, tidak sebesar kenaikan penjualan. Sehingga perusahaan mencetak laba kotor Rp 42,09 miliar yang naik 71,2% (yoy).

 

Selanjutnya, total beban penjualan di Buyung Poetra Sembada justru menurun, dari Rp 11,8 miliar pada tiga bulan pertama tahun lalu, menjadi Rp 7,75 miliar dalam kuartal pertama tahun ini.

 

Alhasil, perseroan mencetak laba usaha sebesar Rp 17,4 miliar, membalikkan situasi kuartal pertama tahun lalu yang menderita rugi usaha Rp 1,4 miliar.

 

“Ini merupakan awal yang baik di tahun 2024, jadi kami akan terus bekerja keras dengan penuh kehati-hatian untuk bisa memastikan kinerja yang bertumbuh positif ini akan terus berkesinambungan,” sambung Budiman.

 

Masih dari laporan keuangan yang sama, nilai pembalikan (provisi) atas penyisihan kerugian kredit ekspektasian pada piutang usaha HOKI, berubah positif dari -Rp 375 juta menjadi Rp 2,27 miliar.

 

Perseroan pun memberi penjelasan atas terjadinya penurunan liabilitas sebesar 20% dari posisi akhir tahun lalu. Per 31 Maret 2024, total liabilitas perusahaan turun Rp 77,6 miliar menjadi Rp 307,01 miliar dari Rp 384,61 miliar pada 31 Desember 2023.

 

Pengurangan utang tersebut, antara lain berkat pembayaran pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp 31,33 miliar dan pengurangan pinjaman bank jangka panjang sekitar Rp 2,5 miliar. (CR-10)

 

Grafik Harga Saham HOKI secara Ytd:

 

 

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: