PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 22,67 miliar pada kuartal I-2023. Laba bersih ini menyusut 8,02% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 24,65 miliar. Meski begitu, pendapatan Gihon pada kuartal pertama 2023 justru naik 8,4% menjadi Rp 48,3 miliar dari sebelumnya Rp 44,5 miliar.
Direktur PT Gihon Telekomunikasi Indonesia, Yoyong mengatakan bahwa penurunan laba bersih pada kuartal pertama ini disebabkan oleh perubahan kebijakan atas metode penyusutan, sehingga beban penyusutan pun meningkat. Namun kenaikan pendapatan diiringi dengan beban usaha yang juga mengalami kenaikan. Dalam laporan keuangan GHON, beban usaha naik tipis menjadi Rp 4,7 miliar dari Rp 3,9 miliar dalam periode yang sama.
Direktur Utama GHON Rudolf P. Nainggolan juga menyampaikan bahwa tahun-tahun sebelumnya menjadi tantangan tersendiri bagi perseroan. Meski begitu, perseroan optimistis dengan beberapa kinerja dan target di tahun 2023.
Gihon berencana menambah 109 tower dengan penambahan tenancy sekitar 162 tenant di tahun 2023, sehingga menjadi sekitar 1.715 total tenant. Perseroan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 7,5% sekitar Rp 200 miliar dari tahun sebelumya Rp 186 miliar. Sementara itu, perseoran menyiapkan belanja modal atau capex pada tahun 2023 sebesar Rp 210 miliar.
Sumber: Kontan